Search
Latest topics
Top posters
agoenk (2099) | ||||
viyan_cs (1036) | ||||
b-joe (749) | ||||
ieyaz_Chuit (725) | ||||
Zell Aristocrats (667) | ||||
jun43d1 (638) | ||||
Hetro_fabio (314) | ||||
twinkblack (265) | ||||
suzee_tkj2 (237) | ||||
harmoko (184) |
Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
+2
ghantexs16
agoenk
6 posters
Page 1 of 1
Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
Kenapa Linux ??
1. Lupakan tentang virus.
2. Apakah sistem komputermu tidak stabil?
3. Linux melindungi komputermu
4. Jangan habiskan Rp. 920.000,- (atau $100) hanya untuk sebuah sistem operasi
5. Kebebasan!
6. Ketika sistem sudah terinstal, kenapa repot-repot menginstal yang lain ?
7. Lupakan driver
8. Update semua perangkat lunakmu dengan satu klik.
9. Mengapa mengkopi perangkat lunak ilegal jika kamu bisa mendapatkannya secara bebas?
10. Butuh perangkat lunak baru? Tak perlu mencari di internet, Linux akan menyediakannya untukmu.
11. Beralih ke desktop generasi selanjutnya.
12. Apakah kehidupan dijitalmu terasa terfragmentasi?
13. Pilih seperti apa desktop pilihanmu.
14. Mengapa semakin hari Windows Anda semakin lambat?
15. Lingkungan
16. Tidak ada backdoor di perangkat lunakmu.
17. Nikmati dukungan bebas dan tanpa batas
19. Melaporkan bug
20. Apakah kamu sudah lelah me-restart komputer setiap waktu?
21. Berikan kesempatan kedua buat komputer lama kamu
22. Mainkan ratusan jenis permainan secara bebas
23. Membantu Negara Lain, dan juga Negara Anda
24. Gunakan MSN, AIM, ICQ, Jabber, dengan hanya satu program
25. Dapatkan pemutar musik yang luar biasa!
26. Jangan lupa selalu mengamati cuaca.
Kenapa windows ??
1. Software Proprietary
2. Games
3. Industri Buku dan Percetakan
4. Hardware
Jadi ?? mana yang kamu pilih ???
1. Mencoba "Live CD" Linux
2. Menginstall Linux
source
1. Lupakan tentang virus.
Bila komputermu mati dengan sendirinya tanpa bertanya padamu, jika sebuah jendela dengan teks yang tidak jelas dan segala jenis iklan muncul tanpa kehendakmu, jika email terkirim ke seluruh kontak yang kamu punyai tanpa sepengetahuanmu, maka kemungkinan besar komputermu sedang terinfeksi virus. Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputermu.
Linux hampir tidak memiliki virus. Dan itu bukan berarti "Yah, sebenarnya sih tidak terlalu sering", tetapi berarti "Jika kamu pernah mendengar tentang virus Linux betulan, beritahu saya". Tentu saja, bukan tidak mungkin Linux terserang virus. Hanya saja, Linux membuatnya sangat sulit terjadi, karena beberapa alasan berikut:
• Sebagian besar orang menggunakan Microsoft Windows, dan pembajak ingin melakukan sebanyak mungkin kerusakan (atau mendapatkan kendali) selama itu memungkinan: oleh karena itu, mereka menjadikan Windows sebagai target. Tetapi bukan hanya itu saja alasannya; Web Server Apache (Web Server merupakan program yang mengirimkan halaman web ke browser yang memintanya), yang merupakan perangkat lunak open source, juga memiliki pangsa pasar yang besar (melawan server Microsoft IIS), tetapi ia hanya mengalami sedikit sekali serangan dibandingkan dengan Microsoft IIS.
• Linux menerapkan manajemen otorisasi yang pintar. Pada Windows, kamu (dan program apapun yang kamu install) biasanya memiliki kuasa untuk berbuat apapun terhadap sistem. Jika kamu merasa ingin menghukum komputermu karena baru saja menghilangkan sebuah dokumen penting, kamu bisa pergi ke dalam folder system dan menghapus apapun yang kamu mau: Windows takkan memberikan komplain. Tentu saja, saat komputermu di-reboot setelahnya, masalah baru akan terlihat. Tetapi bayangkanlah bahwa jika kamu memiliki hak untuk menghapus file-file yang berhubungan langsung dengan sistem komputer, maka program lain pun memiliki hak yang sama untuk menyalahgunakannya. Pada sistem Linux, hal ini tidak diijinkan untuk terjadi. Setiap kali kamu meminta hak akses untuk berbuat sesuatu yang berkaitan dengan sistem, kamu membutuhkan password sebagai administrator (dan jika kamu bukan administrator, maka kamu tidak bisa melakukannya). Program virus tidak bisa berkeliaran begitu saja dan menghapus atau memodifikasi sistem sesuai keinginan mereka; karena virus tersebut tidak punya hak otorisasi untuk berbuat seperti itu.
• Lebih banyak mata yang mengawasi, berarti lebih sedikit celah keamanan yang ada. Linux adalah perangkat lunak open source, yang artinya siapapun programmer di dunia ini bisa melihat kode programnya ("resep rahasia" dari setiap program komputer), dan memberikan bantuan mereka, atau cukup memberitahu para pengembang software : "Hei, bagaimana jika bla bla, bukankah itu adalah celah keamanan?".
Linux hampir tidak memiliki virus. Dan itu bukan berarti "Yah, sebenarnya sih tidak terlalu sering", tetapi berarti "Jika kamu pernah mendengar tentang virus Linux betulan, beritahu saya". Tentu saja, bukan tidak mungkin Linux terserang virus. Hanya saja, Linux membuatnya sangat sulit terjadi, karena beberapa alasan berikut:
• Sebagian besar orang menggunakan Microsoft Windows, dan pembajak ingin melakukan sebanyak mungkin kerusakan (atau mendapatkan kendali) selama itu memungkinan: oleh karena itu, mereka menjadikan Windows sebagai target. Tetapi bukan hanya itu saja alasannya; Web Server Apache (Web Server merupakan program yang mengirimkan halaman web ke browser yang memintanya), yang merupakan perangkat lunak open source, juga memiliki pangsa pasar yang besar (melawan server Microsoft IIS), tetapi ia hanya mengalami sedikit sekali serangan dibandingkan dengan Microsoft IIS.
• Linux menerapkan manajemen otorisasi yang pintar. Pada Windows, kamu (dan program apapun yang kamu install) biasanya memiliki kuasa untuk berbuat apapun terhadap sistem. Jika kamu merasa ingin menghukum komputermu karena baru saja menghilangkan sebuah dokumen penting, kamu bisa pergi ke dalam folder system dan menghapus apapun yang kamu mau: Windows takkan memberikan komplain. Tentu saja, saat komputermu di-reboot setelahnya, masalah baru akan terlihat. Tetapi bayangkanlah bahwa jika kamu memiliki hak untuk menghapus file-file yang berhubungan langsung dengan sistem komputer, maka program lain pun memiliki hak yang sama untuk menyalahgunakannya. Pada sistem Linux, hal ini tidak diijinkan untuk terjadi. Setiap kali kamu meminta hak akses untuk berbuat sesuatu yang berkaitan dengan sistem, kamu membutuhkan password sebagai administrator (dan jika kamu bukan administrator, maka kamu tidak bisa melakukannya). Program virus tidak bisa berkeliaran begitu saja dan menghapus atau memodifikasi sistem sesuai keinginan mereka; karena virus tersebut tidak punya hak otorisasi untuk berbuat seperti itu.
• Lebih banyak mata yang mengawasi, berarti lebih sedikit celah keamanan yang ada. Linux adalah perangkat lunak open source, yang artinya siapapun programmer di dunia ini bisa melihat kode programnya ("resep rahasia" dari setiap program komputer), dan memberikan bantuan mereka, atau cukup memberitahu para pengembang software : "Hei, bagaimana jika bla bla, bukankah itu adalah celah keamanan?".
2. Apakah sistem komputermu tidak stabil?
Apakah kamu pernah kehilangan pekerjaan penting akibat Windows mengalami crash? Apakah kamu selalu mematikan komputer dengan baik, atau terkadang kamu mematikannya begitu saja karena Windows pada komputermu sudah "membeku" dan tidak mengijinkanmu melakukan apapun? Apakah kamu pernah mendapatkan "blue screen of death" atau pesan error yang mengatakan bahwa komputermu harus dimatikan karena alasan yang tidak jelas?
Versi terbaru Windows, terutama versi "Professional", adalah versi yang paling stabil daripada sebelumnya. Walaupun demikian masalah ini masih sering terjadi.
Tentu saja, tidak ada sistem operasi yang sempurna, dan orang yang mengatakan bahwa sistem mereka tidak pernah crash pasti berbohong. Akan tetapi, beberapa sistem operasi sangatlah stabil sehingga sebagian besar penggunanya tidak pernah mendapati sistemnya crash, bahkan setelah sekian tahun berjalan. Ini adalah kondisi sebenarnya dari Linux. Salah satu cara untuk mengerti hal ini adalah sebagai berikut. Saat sistem crash, ia harus dimatikan atau di-restart. Maka dari itu, jika komputermu dapat bertahan hidup dalam waktu lama, tidak penting seberapa banyak kamu menggunakannya, maka kamu bisa mengatakan bahwa sistem tersebut stabil. Kenyataannya adalah, Linux dapat berjalan selama beberapa tahun tanpa perlu di-restart (sebagian besar server internet berbasis Linux, dan biasanya tidak pernah di-restart). Tentu saja, dengan adanya update yang penting dan berat, terkadang sistem masih perlu di-restart (dengan cara normal). Tetapi jika kamu menginstall Linux, dan menggunakan sistem tersebut sesuai apapun keinginanmu, bahkan jika kamu sering meninggalkan komputer tetap hidup dalam waktu yang lama, kamu dapat melakukannya bertahun-tahun tanpa ada masalah.
Pada dasarnya, kamu tidak akan sering-sering meninggalkan komputer dalam jangka waktu lama, tetapi contoh ini menunjukkan betapa stabilnya sistem Linux.
Versi terbaru Windows, terutama versi "Professional", adalah versi yang paling stabil daripada sebelumnya. Walaupun demikian masalah ini masih sering terjadi.
Tentu saja, tidak ada sistem operasi yang sempurna, dan orang yang mengatakan bahwa sistem mereka tidak pernah crash pasti berbohong. Akan tetapi, beberapa sistem operasi sangatlah stabil sehingga sebagian besar penggunanya tidak pernah mendapati sistemnya crash, bahkan setelah sekian tahun berjalan. Ini adalah kondisi sebenarnya dari Linux. Salah satu cara untuk mengerti hal ini adalah sebagai berikut. Saat sistem crash, ia harus dimatikan atau di-restart. Maka dari itu, jika komputermu dapat bertahan hidup dalam waktu lama, tidak penting seberapa banyak kamu menggunakannya, maka kamu bisa mengatakan bahwa sistem tersebut stabil. Kenyataannya adalah, Linux dapat berjalan selama beberapa tahun tanpa perlu di-restart (sebagian besar server internet berbasis Linux, dan biasanya tidak pernah di-restart). Tentu saja, dengan adanya update yang penting dan berat, terkadang sistem masih perlu di-restart (dengan cara normal). Tetapi jika kamu menginstall Linux, dan menggunakan sistem tersebut sesuai apapun keinginanmu, bahkan jika kamu sering meninggalkan komputer tetap hidup dalam waktu yang lama, kamu dapat melakukannya bertahun-tahun tanpa ada masalah.
Pada dasarnya, kamu tidak akan sering-sering meninggalkan komputer dalam jangka waktu lama, tetapi contoh ini menunjukkan betapa stabilnya sistem Linux.
3. Linux melindungi komputermu
Virus, trojan, adware, spyware ... Windows mengizinkan semua itu memasuki komputermu dengan mudah. Waktu rata-rata PC dengan OS Windows (terkoneksi ke internet dengan update Service Pack 2) untuk terinfeksi adalah 40 menit (bahkan kadang-kadang bisa lebih cepat lagi, sekitar 30 detik).
Jadi, kamu bisa 1) meng-install firewall, 2) meng-install program antivirus, 3) menginstall program anti-adware, 4) menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird), dan 5) berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai sekarang.
Seperti yang sudah kami katakan pada artikel bagian "virus", perangkat lunak Open Source (misalnya, Linux) memiliki lebih banyak mata untuk mengecek kode programnya. Setiap programmer di Planet Bumi dapat mengunduh kode programnya, memeriksanya, dan meyakinkan apakah ada celah keamanan pada program tersebut. Di sisi lain, orang-orang yang diperbolehkan untuk melihat ke dalam kode program Windows ("resep rahasianya") hanyalah mereka yang bekerja untuk Microsoft. Itu berarti ratusan-ribu orang (mungkin bahkan jutaan) versus beberapa ribu orang saja. Dan itu berarti perbedaan yang besar antara pengembang perangkat lunak Open Source dan perangkat lunak proprietary.
Tetapi sebenarnya, ini bukan hanya tentang seberapa banyak celah keamanan yang dimiliki suatu sistem, dibandingkan dengan sistem lain. Jika ada banyak celah, tetapi tidak ada yang menemukan celah tersebut (termasuk para pembajak), atau celah-celah itu bersifat minor (tidak mempengaruhi bagian penting dari sistem), maka para pembajak tidak akan bisa menimbulkan kerusakan yang besar. Sesungguhnya ini adalah masalah seberapa cepat sebuah celah keamanan dapat diperbaiki setelah ia ditemukan. Jika sebuah celah keamanan ditemukan pada perangkat lunak open source, siapapun pada komunitas open source dapat memeriksanya dan membantu memecahkan masalahnya. Solusinya (dan versi update dari program tersebut) biasanya akan tersedia dalam beberapa hari, bahkan kadang-kadang beberapa jam sesudahnya. Microsoft tidak memiliki kekuatan komunitas sebesar itu, dan biasanya merilis patch keamanan sekitar satu bulan setelah celah keamanan tersebut ditemukan (dan terkadang dipublikasikan): itu lebih dari cukup bagi para pembajak untuk melakukan apapun yang mereka inginkan pada komputermu.
Jadi, kamu bisa 1) meng-install firewall, 2) meng-install program antivirus, 3) menginstall program anti-adware, 4) menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird), dan 5) berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai sekarang.
Seperti yang sudah kami katakan pada artikel bagian "virus", perangkat lunak Open Source (misalnya, Linux) memiliki lebih banyak mata untuk mengecek kode programnya. Setiap programmer di Planet Bumi dapat mengunduh kode programnya, memeriksanya, dan meyakinkan apakah ada celah keamanan pada program tersebut. Di sisi lain, orang-orang yang diperbolehkan untuk melihat ke dalam kode program Windows ("resep rahasianya") hanyalah mereka yang bekerja untuk Microsoft. Itu berarti ratusan-ribu orang (mungkin bahkan jutaan) versus beberapa ribu orang saja. Dan itu berarti perbedaan yang besar antara pengembang perangkat lunak Open Source dan perangkat lunak proprietary.
Tetapi sebenarnya, ini bukan hanya tentang seberapa banyak celah keamanan yang dimiliki suatu sistem, dibandingkan dengan sistem lain. Jika ada banyak celah, tetapi tidak ada yang menemukan celah tersebut (termasuk para pembajak), atau celah-celah itu bersifat minor (tidak mempengaruhi bagian penting dari sistem), maka para pembajak tidak akan bisa menimbulkan kerusakan yang besar. Sesungguhnya ini adalah masalah seberapa cepat sebuah celah keamanan dapat diperbaiki setelah ia ditemukan. Jika sebuah celah keamanan ditemukan pada perangkat lunak open source, siapapun pada komunitas open source dapat memeriksanya dan membantu memecahkan masalahnya. Solusinya (dan versi update dari program tersebut) biasanya akan tersedia dalam beberapa hari, bahkan kadang-kadang beberapa jam sesudahnya. Microsoft tidak memiliki kekuatan komunitas sebesar itu, dan biasanya merilis patch keamanan sekitar satu bulan setelah celah keamanan tersebut ditemukan (dan terkadang dipublikasikan): itu lebih dari cukup bagi para pembajak untuk melakukan apapun yang mereka inginkan pada komputermu.
4. Jangan habiskan Rp. 920.000,- (atau $100) hanya untuk sebuah sistem operasi
Kamu mungkin berkata kepada diri sendiri: "Saya tidak membayar sedikit pun untuk Windows". Apakah kamu benar-benar yakin? Jika komputer barumu sudah terpasang Windows pada saat membeli, maka kamu membayar untuk Windows, pun kalau toko yang menjual komputermu tidak berkata apa-apa. Seperempat dari harga komputer barumu merupakan harga lisensi Windows. Kecuali jika kamu mendapat Windows secara ilegal, kamu mungkin benar-benar membayar untuk itu. Menurutmu, dari mana lagi Microsoft mendapatkan keuntungannya?
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun. Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain (kalau kamu masih penasaran kenapa orang-orang itu melakukan hal tersebut, kirim email pada saya dan saya akan mencoba untuk menjelaskan dengan sebaik-baiknya ). Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar sepeser pun.
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun. Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain (kalau kamu masih penasaran kenapa orang-orang itu melakukan hal tersebut, kirim email pada saya dan saya akan mencoba untuk menjelaskan dengan sebaik-baiknya ). Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar sepeser pun.
5. Kebebasan!
Linux dan perangkat lunak "sumber terbuka" (Open Source) bersifat "bebas". Dengan kata lain, mereka menggunakan "lisensi bebas", dan yang paling umum digunakan adalah GPL (General Public License) atau LBU (Lisensi Bebas Umum). Lisensi ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menduplikasi perangkat lunak, melihat kode sumber ("resep"-nya), memodifikasinya, dan mendistribusikannya kembali dengan lisensi yang sama, GPL
Jadi apa yang harus kamu pedulikan tentang kebebasan? Coba bayangkan kalau besok Microsoft bangkrut (ya, memang berlebihan, tapi bagaimana dalam 5 tahun, 10 tahun?). Atau bayangkan kalau tiba-tiba mereka menaikkan harga jual lisensi Windows atau Office tiga kali lipat. Kalau kamu sudah terlalu menggantungkan diri ke Windows, kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Kamu (ataupun bisnismu) bergantung kepada satu perusahaan, pada perangkat lunak yang dibuatnya, dan kamu tidak bisa membuat segala sesuatu bekerja tanpanya (apa artinya sebuah komputer tanpa sistem operasi?). Bukankah itu adalah permasalahan yang serius? Kamu mengalami ketergantungan pada satu perusahaan dan percaya sepenuh hati untuk merelakan sesuatu yang sangat penting saat ini sebagaimana komputer kamu bekerja semestinya, sesuai dengan kebijakan mereka. Jika Microsoft memutuskan bahwa kamu harus membayar $1000 untuk versi terbaru Windows, tidak ada yang bisa kamu lakukan (kecuali berpindah ke Linux, tentu saja). Jika Windows memiliki bug yang sangat mengganggumu dan Microsoft tidak mau memperbaikinya, tak ada yang bisa kamu lakukan (dan melaporkan bugs ke pihak Microsoft bukanlah hal yang mudah, lihat bagian "Report bugs").
Dengan Open Source, jika suatu proyek atau dukungan tidak berlanjut, semua kode program tetap bersifat terbuka bagi komunitas dan setiap orang bisa tetap melanjutkan proyek atau dukungan tersebut. Jika proyek itu sangat berguna terutama untukmu, kamu bahkan bisa melakukannya dengan dirimu sendiri. Apabila kamu terganggu dengan suatu bug, kamu bisa melaporkannya, berbicara langsung dengan para pengembang program tersebut, atau bahkan lebih baik, kamu bisa memperbaikinya sendiri (atau menggunakan jasa orang lain), dan mengirimkan kembali perubahannya ke para pengembang utama program sehingga semua orang akan merasakan hasil perbaikan yang kamu lakukan. Kamu bebas untuk melakukan (hampir) semua yang kamu inginkan dengan perangkat lunak tersebut.
Jadi apa yang harus kamu pedulikan tentang kebebasan? Coba bayangkan kalau besok Microsoft bangkrut (ya, memang berlebihan, tapi bagaimana dalam 5 tahun, 10 tahun?). Atau bayangkan kalau tiba-tiba mereka menaikkan harga jual lisensi Windows atau Office tiga kali lipat. Kalau kamu sudah terlalu menggantungkan diri ke Windows, kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Kamu (ataupun bisnismu) bergantung kepada satu perusahaan, pada perangkat lunak yang dibuatnya, dan kamu tidak bisa membuat segala sesuatu bekerja tanpanya (apa artinya sebuah komputer tanpa sistem operasi?). Bukankah itu adalah permasalahan yang serius? Kamu mengalami ketergantungan pada satu perusahaan dan percaya sepenuh hati untuk merelakan sesuatu yang sangat penting saat ini sebagaimana komputer kamu bekerja semestinya, sesuai dengan kebijakan mereka. Jika Microsoft memutuskan bahwa kamu harus membayar $1000 untuk versi terbaru Windows, tidak ada yang bisa kamu lakukan (kecuali berpindah ke Linux, tentu saja). Jika Windows memiliki bug yang sangat mengganggumu dan Microsoft tidak mau memperbaikinya, tak ada yang bisa kamu lakukan (dan melaporkan bugs ke pihak Microsoft bukanlah hal yang mudah, lihat bagian "Report bugs").
Dengan Open Source, jika suatu proyek atau dukungan tidak berlanjut, semua kode program tetap bersifat terbuka bagi komunitas dan setiap orang bisa tetap melanjutkan proyek atau dukungan tersebut. Jika proyek itu sangat berguna terutama untukmu, kamu bahkan bisa melakukannya dengan dirimu sendiri. Apabila kamu terganggu dengan suatu bug, kamu bisa melaporkannya, berbicara langsung dengan para pengembang program tersebut, atau bahkan lebih baik, kamu bisa memperbaikinya sendiri (atau menggunakan jasa orang lain), dan mengirimkan kembali perubahannya ke para pengembang utama program sehingga semua orang akan merasakan hasil perbaikan yang kamu lakukan. Kamu bebas untuk melakukan (hampir) semua yang kamu inginkan dengan perangkat lunak tersebut.
6. Ketika sistem sudah terinstal, kenapa repot-repot menginstal yang lain ?
Menginstal Windows hanyalah awal dari pekerjaan. Bayangkan, kamu baru saja menginstal Windows 7 terbaru dan bersiap-siap untuk mengeluarkan semua yang kamu tahu tentang komputer. Lalu teman kamu mengirimkan email dengan lampiran data PDF : oow, kamu tidak punya program untuk membaca file PDF. Kamu harus cari di intenet, situs yang menyediakan program Adobe Reader (atau penampil PDF lainnya), unduh programnya, instal, bahkan mungkin boot ulang. Hmpf, oke, sekarang kamu sudah siap! Masih di dalam email dari temanmu, ada dokumen teks file.doc. Windows tidak bisa membaca data tersebut, sekarang: hebat! Pilihannya, membeli Microsoft Office atau cukup mengunduh OpenOffice, tetap saja, kamu harus mencarinya, unduh programnya (mari kita berdoa kamu punya koneksi broadband), instal, dan seterusnya. Lalu, teman kamu juga mengirimkan gambar, dengan kualitas kontras yang buruk, pencahayaan yang tidak pas, dan perlu untuk diatur ukurannya. Jadi sekarang kamu bisa membeli Photoshop (berapa banyak uang yang sudah dihabiskan ?), atau mengunduh the GIMP (ini nama program yang punya fungsi sama seperti Photoshop) : cari, unduh, instal, dll. Cukup : kamu sudah dapat gambarannya, Windows masih jauh untuk dikatakan lengkap, dan menginstalnya merupakan awal dari segala kesusahan.
Ketika kamu menggunakan Linux (seperti Ubuntu, Mandriva, Fedora, dll., masing-masing memberikan "rasa" yang berbeda dari Linux), kamu akan mendapatkan, tanpa menginstal apa-apa lagi :
• Semua yang kamu butuhkan untuk menulis teks, menyunting spreadsheet, membuat presentasi, menggambar, menyunting persamaan.
• Perambah web (mis. Firefox) dan klien email (mis. Thunderbird, atau Evolution).
• Editor gambar (GIMP) yang hampir sama bagusnya seperti Photoshop.
• Sebuah instant messenger, atau software chatting.
• Pemutar film.
• Pemutar lagu dan pengatur jadwal.
• Pembaca data PDF.
• Semua yang kamu perlukan untuk mengekstrak arsip (ZIP, dll.).
• dll.
Ketika kamu menggunakan Linux (seperti Ubuntu, Mandriva, Fedora, dll., masing-masing memberikan "rasa" yang berbeda dari Linux), kamu akan mendapatkan, tanpa menginstal apa-apa lagi :
• Semua yang kamu butuhkan untuk menulis teks, menyunting spreadsheet, membuat presentasi, menggambar, menyunting persamaan.
• Perambah web (mis. Firefox) dan klien email (mis. Thunderbird, atau Evolution).
• Editor gambar (GIMP) yang hampir sama bagusnya seperti Photoshop.
• Sebuah instant messenger, atau software chatting.
• Pemutar film.
• Pemutar lagu dan pengatur jadwal.
• Pembaca data PDF.
• Semua yang kamu perlukan untuk mengekstrak arsip (ZIP, dll.).
• dll.
7. Lupakan driver
Perangkat keras terbaru, walaupun yang sederhana, biasanya dijual beserta sebuah CD. Di dalam CD, ada sesuatu yang merupakan bagian dari perangkat keras yang disebut driver. Jika kamu membaca panduan perangkat keras tersebut, maka kamu akan tahu bahwa perangkat keras yang kamu beli tidak akan bekerja pada komputer Windows sampai drivernya terinstal. Jika kamu seperti seseorang yang tidak suka membaca panduan, mungkin kamu akan berusaha seperti kebanyakan orang ketika perangkat berteknologi terbarunya tidak bekerja.
Masukkan CD, klik di penginstalan, tunggu, keluarkan CD, restart komputer.
Jika kamu mempunyai perangkat keras dan akan digunakan pada komputer lain, mungkin kamu berkeinginan untuk melupakan CD dan fetch driver terbaru dari situs pabriknya yang akan memakan waktu dan merepotkan.
Itu untuk satu perangkat keras. Sekarang, bayangkan bahwa kamu berniat menginstal Windows pada komputer yang semua komponennya paling mutakhir. Tentu saja, driver setiap komponennya harus ada, lalu menginstalnya, dan me-restart berulang kali. Komponen itu biasanya video card, sound card, keyboard, mouse, cipset motherboard, dan lain-lain. (baiknya, video card dulu untuk mencegah monitor terbarumu beresolusi kecil). Usaha itu dilakukan setelah menginstal Windows yang memakan waktu cukup lama.
Linux tidak membutuhkan driver terpisah. Semua driver sudah disertakan dalam kernel Linux, pusat sistem, dan selalu ada di setiap Linux. Ini artinya:
• Proses instalasi cepat dan standalone. Dengan sekali instalasi, kamu sudah memiliki aplikasi yang siap bekerja (termasuk perangkat lunak yang akan digunakan, lihat bagian "Saat sistem sudah terpasang..." pada situs ini).
• Kompatibel dengan perangkat yang siap-buat.
• Kecil dampak buruk terhadap bumi karena semua CD tidak diperlukan lagi untuk perangkat keras (bagaimana jika Windows tidak memerlukan CD lagi...).
Masukkan CD, klik di penginstalan, tunggu, keluarkan CD, restart komputer.
Jika kamu mempunyai perangkat keras dan akan digunakan pada komputer lain, mungkin kamu berkeinginan untuk melupakan CD dan fetch driver terbaru dari situs pabriknya yang akan memakan waktu dan merepotkan.
Itu untuk satu perangkat keras. Sekarang, bayangkan bahwa kamu berniat menginstal Windows pada komputer yang semua komponennya paling mutakhir. Tentu saja, driver setiap komponennya harus ada, lalu menginstalnya, dan me-restart berulang kali. Komponen itu biasanya video card, sound card, keyboard, mouse, cipset motherboard, dan lain-lain. (baiknya, video card dulu untuk mencegah monitor terbarumu beresolusi kecil). Usaha itu dilakukan setelah menginstal Windows yang memakan waktu cukup lama.
Linux tidak membutuhkan driver terpisah. Semua driver sudah disertakan dalam kernel Linux, pusat sistem, dan selalu ada di setiap Linux. Ini artinya:
• Proses instalasi cepat dan standalone. Dengan sekali instalasi, kamu sudah memiliki aplikasi yang siap bekerja (termasuk perangkat lunak yang akan digunakan, lihat bagian "Saat sistem sudah terpasang..." pada situs ini).
• Kompatibel dengan perangkat yang siap-buat.
• Kecil dampak buruk terhadap bumi karena semua CD tidak diperlukan lagi untuk perangkat keras (bagaimana jika Windows tidak memerlukan CD lagi...).
8. Update semua perangkat lunakmu dengan satu klik.
Windows punya satu perangkat yang diberi nama "Windows Update", dimana kita bisa melakukan pembaruan (update) sistem kita dengan pembaruan paling akhir.
Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft ? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme pembaruan masing-masing.
Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan "Package Manager", yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan tombol "Install Updates"
Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft ? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme pembaruan masing-masing.
Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan "Package Manager", yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan tombol "Install Updates"
9. Mengapa mengkopi perangkat lunak ilegal jika kamu bisa mendapatkannya secara bebas?
Jadi, kamu benar-benar bersih, kamu sudah *ehm* membeli lisensi untuk semua perangkat lunak yang pernah kamu gunakan *ehm*, dan tidak ada yang bisa menggugatmu tentang hal ini? Yah, jika benar demikian, selamat
Namun, untuk sebagian besar orang, jujur saja, mengkopi perangkat lunak ilegal merupakan hal yang biasa. Mengkopi Adobe Photoshop daripada membeli, mungkin tidak memberimu mimpi buruk. Tetapi apakah kamu merasa yakin bahwa kamu tidak bermasalah dengan hal itu? Kamu pasti tidak begitu yakin, kan... Para pengembang perangkat lunak selalu berusaha dan menemukan cara lain untuk melacak pemilik perangkat lunak ilegal, dan karena semakin banyak orang memiliki koneksi internet permanen, mereka mungkin menambahkan fungsionalitas secara online pada perangkat lunak tersebut yang akan mengontrol dan memverifikasi perangkat lunak kopian tersebut setiap kamu menjalankannya.
Jika kamu menjalankan Linux dan menggunakan perangkat lunak free, kamu tidak perlu khawatir tentang hal ini! Sebagian besar dari perangkat lunak free (seperti pada "free speech" / kebebasan berbicara) adalah gratis (seperti pada "gratis minuman"). Kamu bisa mencari pengganti untuk sebagian besar perangkat lunak komersial di dunia ini. Mungkin masih ada kekurangan dalam fungsionalitas mereka, tetapi ini sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan orang. Berikut ini adalah daftar perangkat lunak komersial, dan padanannya dengan perangkat lunak open source:
Namun, untuk sebagian besar orang, jujur saja, mengkopi perangkat lunak ilegal merupakan hal yang biasa. Mengkopi Adobe Photoshop daripada membeli, mungkin tidak memberimu mimpi buruk. Tetapi apakah kamu merasa yakin bahwa kamu tidak bermasalah dengan hal itu? Kamu pasti tidak begitu yakin, kan... Para pengembang perangkat lunak selalu berusaha dan menemukan cara lain untuk melacak pemilik perangkat lunak ilegal, dan karena semakin banyak orang memiliki koneksi internet permanen, mereka mungkin menambahkan fungsionalitas secara online pada perangkat lunak tersebut yang akan mengontrol dan memverifikasi perangkat lunak kopian tersebut setiap kamu menjalankannya.
Jika kamu menjalankan Linux dan menggunakan perangkat lunak free, kamu tidak perlu khawatir tentang hal ini! Sebagian besar dari perangkat lunak free (seperti pada "free speech" / kebebasan berbicara) adalah gratis (seperti pada "gratis minuman"). Kamu bisa mencari pengganti untuk sebagian besar perangkat lunak komersial di dunia ini. Mungkin masih ada kekurangan dalam fungsionalitas mereka, tetapi ini sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan orang. Berikut ini adalah daftar perangkat lunak komersial, dan padanannya dengan perangkat lunak open source:
10. Butuh perangkat lunak baru? Tak perlu mencari di internet, Linux akan menyediakannya untukmu.
Jika kamu ingin mendapatkan perangkat lunak yang baru di Windows, maka yang akan kamu lakukan adalah:
1. Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
3. Mungkin kamu harus membayar.
4. Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Melakukan instalasi.
6. Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program yang namanya "Package Manager": ia mendaftar setiap perangkat lunak pada paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik "OK". Atau lihat saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali pilihan!) dalam setiap kategori.
1. Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
3. Mungkin kamu harus membayar.
4. Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Melakukan instalasi.
6. Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program yang namanya "Package Manager": ia mendaftar setiap perangkat lunak pada paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik "OK". Atau lihat saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali pilihan!) dalam setiap kategori.
11. Beralih ke desktop generasi selanjutnya.
Kamu telah terksesan dengan efek 3D dan efek transparansi yang diperkenalkan oleh Windows Vista, dan kamu mengira teknologi ini sebanding dengan harga beberapa ratus dolar? Apakah kamu sudah membeli komputer baru agar bisa memenuhi kebutuhan Windows Vista? Jika demikian, kamu telah tertipu: Linux dapat melakukan efek-efek desktop keren itu dengan lebih baik, gratis, dan dengan kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah.
12. Apakah kehidupan dijitalmu terasa terfragmentasi?
Kalau kamu sudah tahu apa itu fragmentasi, dan sudah sering men-defrag harddiskmu setiap bulannya atau dalam jangka waktu tertentu, inilah versi singkatnya : Linux tidak memerlukan defragmentasi.
Bayangkan harddiskmu sebagai satu lemari data berukuran raksasa, dengan jutaan rak (terima kasih kepada Roberto Di Cosmo untuk perbandingannya). Setiap rak hanya dapat memuat sejumlah data. Untuk itu, data-data yang ukurannya tidak sama dengan ukuran rak harus dipecah ukurannya dan disimpan ke dalam beberapa rak. Beberapa data memiliki ukuran yang sangat besar sehingga mereka memerlukan ribuan rak. Tentu saja, akan lebih mudah untuk mengakses data-data tersebut ketika rak yang mereka isi berdekatan satu sama lain di dalam lemari data
.
Sekarang andaikan kamu menjadi si empunya lemari data, tetapi kamu tidak punya banyak waktu untuk mengurus lemari tersebut, sehingga kamu berniat untuk menyewa orang untuk mengurusnya. Dua orang melamar, seorang perempuan dan seorang lelaki:
• Lelaki tersebut memiliki strategi berikut: dia akan mengosongkan rak ketika ada data yang dipindahkan atau dihapus, membagi setiap data baru ke dalam potongan-potongan kecil seukuran rak, dan secara acak meletakan setiap potongan ke dalam rak yang pertama kali ditemukan dalam keadaan kosong. Ketika kamu mengatakan bahwa akan menjadi cukup sulit untuk menemukan potongan dari satu data tertentu, jawabannya adalah kamu harus menyewa lagi beberapa orang setiap minggunya untuk merapikan setiap rak ke tempat yang seharusnya.
• Sedangkan sang perempuan memiliki teknik yang berbeda: dia akan mencatat, pada sebuah kertas, setiap rak kosong yang berdekatan. Ketika datang data baru, dia akan mencari dalam daftarnya ruangan yang cukup di dalam rak-rak yang kosong, dan disanalah data tersebut diletakkan. Dengan cara ini, dan asumsi ada cukup banyak aktivitas yang terjadi, lemari data akan selalu dalam keadaan rapi.
Tanpa ragu-ragu, kamu seharusnya menyewa perempuan tersebut (tentunya kamu sudah tahu, wanita umumnya bekerja dengan lebih rapi ). Nah, Windows menggunakan metode pertama; sedangkan Linux menggunakan yang kedua. Semakin sering kamu menggunakan Windows, semakin lambat kamu mengakses suatu data; semakin sering kamu menggunakan Linux, semakin cepat akses yang kamu dapat. Semuanya terserah kamu!
Bayangkan harddiskmu sebagai satu lemari data berukuran raksasa, dengan jutaan rak (terima kasih kepada Roberto Di Cosmo untuk perbandingannya). Setiap rak hanya dapat memuat sejumlah data. Untuk itu, data-data yang ukurannya tidak sama dengan ukuran rak harus dipecah ukurannya dan disimpan ke dalam beberapa rak. Beberapa data memiliki ukuran yang sangat besar sehingga mereka memerlukan ribuan rak. Tentu saja, akan lebih mudah untuk mengakses data-data tersebut ketika rak yang mereka isi berdekatan satu sama lain di dalam lemari data
.
Sekarang andaikan kamu menjadi si empunya lemari data, tetapi kamu tidak punya banyak waktu untuk mengurus lemari tersebut, sehingga kamu berniat untuk menyewa orang untuk mengurusnya. Dua orang melamar, seorang perempuan dan seorang lelaki:
• Lelaki tersebut memiliki strategi berikut: dia akan mengosongkan rak ketika ada data yang dipindahkan atau dihapus, membagi setiap data baru ke dalam potongan-potongan kecil seukuran rak, dan secara acak meletakan setiap potongan ke dalam rak yang pertama kali ditemukan dalam keadaan kosong. Ketika kamu mengatakan bahwa akan menjadi cukup sulit untuk menemukan potongan dari satu data tertentu, jawabannya adalah kamu harus menyewa lagi beberapa orang setiap minggunya untuk merapikan setiap rak ke tempat yang seharusnya.
• Sedangkan sang perempuan memiliki teknik yang berbeda: dia akan mencatat, pada sebuah kertas, setiap rak kosong yang berdekatan. Ketika datang data baru, dia akan mencari dalam daftarnya ruangan yang cukup di dalam rak-rak yang kosong, dan disanalah data tersebut diletakkan. Dengan cara ini, dan asumsi ada cukup banyak aktivitas yang terjadi, lemari data akan selalu dalam keadaan rapi.
Tanpa ragu-ragu, kamu seharusnya menyewa perempuan tersebut (tentunya kamu sudah tahu, wanita umumnya bekerja dengan lebih rapi ). Nah, Windows menggunakan metode pertama; sedangkan Linux menggunakan yang kedua. Semakin sering kamu menggunakan Windows, semakin lambat kamu mengakses suatu data; semakin sering kamu menggunakan Linux, semakin cepat akses yang kamu dapat. Semuanya terserah kamu!
13. Pilih seperti apa desktop pilihanmu.
Sebagian besar pengguna Windows menggunakan desktop yang sama. Kamu masih bisa mengubah wallpaper atau warna tampilan window (biasanya biru), tetapi pada dasarnya kamu masih berada di antarmuka Windows yang biasa
Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu dapat memilih dari banyak program, yang disebut "window managers". Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik. Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu.
Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu dapat memilih dari banyak program, yang disebut "window managers". Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik. Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu.
14. Mengapa semakin hari Windows Anda semakin lambat?
Windows memiliki beberapa kelemahan dalam desain sistemnya, yang menyebabkan ia berjalan semakin lambat seiring berlalunya waktu, dan tidak dapat bertahan dalam waktu lama dengan kinerja yang tetap prima. Mungkin Anda pernah mendengar dari seseorang "Komputer saya semakin lambat, saya akan meng-install ulang". Meng-install ulang Windows memang memecahkan masalah tersebut... sampai masalah berikutnya timbul lagi.
Mungkin kamu berpikir bahwa memang seperti inilah komputer bekerja, ini adalah teknologi yang masih baru, sehingga wajar jika kondisinya belum begitu stabil. Jika demikian, cobalah Linux dan kamu akan terkejut. Lima tahun lagi, sistem komputermu akan tetap sama cepatnya dan sama responsifnya dengan hari waktu kamu menginstalnya, dan tentu saja bebas dari gangguan virus, adware, trojan, worms, dan lain-lain, yang biasanya memaksamu untuk meng-install ulang sistem komputermu.
Saya telah meyakinkan banyak orang untuk berpindah ke Linux, sambil tetap mempertahankan Windows dalam hard disk mereka, karena mereka membutuhkan Windows untuk menjalankan perangkat lunak yang tidak bisa dijalankan di Linux (misalnya Autocad), sehingga mereka memiliki dua sistem operasi. Sejak mereka berpindah ke Linux, sebagian besar dari mereka meng-install ulang Windows setelah satu atau dua tahun berjalan; tetapi tidak dengan Linux, yang tetap berjalan sempurna hingga sekarang.
Linux membantumu memanfaatkan lebih banyak waktu untuk bekerja, dan lebih sedikit waktu untuk meng-install ulang lagi dan lagi.
Mungkin kamu berpikir bahwa memang seperti inilah komputer bekerja, ini adalah teknologi yang masih baru, sehingga wajar jika kondisinya belum begitu stabil. Jika demikian, cobalah Linux dan kamu akan terkejut. Lima tahun lagi, sistem komputermu akan tetap sama cepatnya dan sama responsifnya dengan hari waktu kamu menginstalnya, dan tentu saja bebas dari gangguan virus, adware, trojan, worms, dan lain-lain, yang biasanya memaksamu untuk meng-install ulang sistem komputermu.
Saya telah meyakinkan banyak orang untuk berpindah ke Linux, sambil tetap mempertahankan Windows dalam hard disk mereka, karena mereka membutuhkan Windows untuk menjalankan perangkat lunak yang tidak bisa dijalankan di Linux (misalnya Autocad), sehingga mereka memiliki dua sistem operasi. Sejak mereka berpindah ke Linux, sebagian besar dari mereka meng-install ulang Windows setelah satu atau dua tahun berjalan; tetapi tidak dengan Linux, yang tetap berjalan sempurna hingga sekarang.
Linux membantumu memanfaatkan lebih banyak waktu untuk bekerja, dan lebih sedikit waktu untuk meng-install ulang lagi dan lagi.
15. Lingkungan
Apa bedanya Linux dan Windows kalau kita berbicara tentang lingkungan? Bagaimanapun, mereka adalah perangkat lunak yang hanya memberikan sedikit sumbangan untuk polusi ataupun perubahan iklim. Tetapi sebenarnya, memilih Linux dapat membawa pengaruh kepada lingkungan:
• Windows dan Mac mengemas penjualannya dalam kotak. Artinya, sejumlah besar kertas dan plastik diperlukan agar kotak-kotak tersebut tersedia di toko-toko yang menjual (dan akan dibuang setelah kamu membelinya). Linux tersedia secara bebas di internet; tidak ada plastik atau kertas yang terlibat.
• Aplikasi proprietary untuk Windows dan Mac juga, sebagian besar, dijual di toko-toko dalam kemasan, sedangkan pada Linux semua kebutuhan perangkat lunak dapat diunduh dari internet dengan bebas (sekali lagi, menyelamatkan banyak plastik dan kertas yang tidak digunakan!).
• Ketika kebutuhan perangkat keras semakin tinggi bagi Windows dan Mac OS, banyak komputer tidak lagi digunakan, dan perlu dibuang... namun, karena Linux dapat beroperasi dengan baik pada komputer-komputer lama, mereka dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan (penyimpanan, akses internet, akses multimedia, dll.), daripada sekedar dibuang!
• Jutaan CD dibuat untuk dimasukkan Windows dan Mac ke dalamnya lalu dijual. Linux juga memerlukan CD sebelum dipasang ke dalam komputer (setidaknya, pada sebagian kasus -- ada juga yang melakukan proses pemasangan melalui jaringan atau harddisk). Tetapi, sebagian orang memilih untuk memasukannya ke dalam CD tulis-ulang ("CD-RW"), yang dapat digunakan untuk tujuan lain jika proses pemasangan sudah selesai (tidak seperti sistem operasi proprietary, kamu tidak perlu untuk menyimpan CD nya setelah perangkat lunaknya selesai dipasang, kamu dapat mengunduhnya kembali setelahnya).
• Windows dan Mac mengemas penjualannya dalam kotak. Artinya, sejumlah besar kertas dan plastik diperlukan agar kotak-kotak tersebut tersedia di toko-toko yang menjual (dan akan dibuang setelah kamu membelinya). Linux tersedia secara bebas di internet; tidak ada plastik atau kertas yang terlibat.
• Aplikasi proprietary untuk Windows dan Mac juga, sebagian besar, dijual di toko-toko dalam kemasan, sedangkan pada Linux semua kebutuhan perangkat lunak dapat diunduh dari internet dengan bebas (sekali lagi, menyelamatkan banyak plastik dan kertas yang tidak digunakan!).
• Ketika kebutuhan perangkat keras semakin tinggi bagi Windows dan Mac OS, banyak komputer tidak lagi digunakan, dan perlu dibuang... namun, karena Linux dapat beroperasi dengan baik pada komputer-komputer lama, mereka dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan (penyimpanan, akses internet, akses multimedia, dll.), daripada sekedar dibuang!
• Jutaan CD dibuat untuk dimasukkan Windows dan Mac ke dalamnya lalu dijual. Linux juga memerlukan CD sebelum dipasang ke dalam komputer (setidaknya, pada sebagian kasus -- ada juga yang melakukan proses pemasangan melalui jaringan atau harddisk). Tetapi, sebagian orang memilih untuk memasukannya ke dalam CD tulis-ulang ("CD-RW"), yang dapat digunakan untuk tujuan lain jika proses pemasangan sudah selesai (tidak seperti sistem operasi proprietary, kamu tidak perlu untuk menyimpan CD nya setelah perangkat lunaknya selesai dipasang, kamu dapat mengunduhnya kembali setelahnya).
16. Tidak ada backdoor di perangkat lunakmu.
Perbedaan antara "closed source" (proprietary) dengan perangkat lunak "open source" adalah (bagaimana pendapatmu?) keterbukaan dari "source"-nya. Susah dipahami? Baiklah, "source" atau "source code" dapat dipandang sebagai resep rahasia setiap perangkat lunak, seperti resep kue. Ketika kamu membeli kue, kamu tidak dapat membayangkan resepnya (walaupun kamu dapat menebak sebagian, "ada kelapa di dalamnya"). Jika toko roti memberikan resep sukses roti tersembunyinya, maka toko roti itu akan bangkrut karena orang-orang membuat sendiri rotinya di rumah dan berhenti membelinya. Demikian juga dengan Microsoft, mereka tidak memberikan resep atau "source code" dari perangkat lunaknya, seperti Windows, yang mendatangkan uang bagi mereka.
Masalahnya adalah mereka dapat memasukkan apapun yang mereka mau pada resepnya tanpa kita ketahui. Jika mereka menghendaki penambahan kode yang menyatakan "setiap bulan ke-12, jika komputer online, ciptakan daftar semua file yang telah diunduh di komputer ini dari bulan terakhir, dan kirim kembali ke Microsoft melalui jaringan". Mungkin Microsoft tidak melakukannya, tapi siapa yang tahu, semuanya tertutup, tidak terlihat, dan rahasia?
Beberapa waktu yang lalu (Oktober 1008), pengguna Windows di Cina (sebagian besar membeli Windows bajakan) melihat suatu keadaan yang tidak normal di komputernya: setiap jam, layarnya menjadi hitam dalam beberapa detik. Pekerjaan menjadi terganggu, bahkan bisa membuat orang stres. Microsoft telah menambahkan kode (bahan-bahan resep) yang menyatakan "jika komputer ini diketahui bajakan, ubah layar menjadi hitam untuk beberapa saat, setiap jam". Intinya bukan software yang dibajak: pembajakan software adalah tindakan buruk, selesai, melainkan keberadaan update otomatis pada Windows (update biasanya memperbaiki bug dan menambahkan fitur baru) tanpa diketahui siapapun dampaknya terhadap sistem mereka.
Pengubahan kode sumber pada perangkat lunak open source merupakan hal yang membuat proses manjadi terbuka. Istilahnya, semua resep bersifat publik. Tidak masalah jika kamu tidak mengerti kodenya tetapi bagi orang yang paham, dia akan membaca dan berbicara. Banyak yang melakukannya. Setiap kali seseorang ingin mengganti kode sumber, para pengembang dapat melihat perubahannya ("hey, mangapa kamu menyelipkan kode mata-mata ini pada input keyboard pengguna, apakah kamu tidak sadar?"). Walaupun semua dalam tim pengembang membuat perangkat lunak jahat yang mengandung fitur-fitur berbahaya di seluruh kode sumbernya, orang yang berada di luar tim akan mengambil tindakan baik terhadap kodenya, hapus kode jahat, buat versi yang terbarunya, dan biarkan semua orang mengetahui perbedaannya. Ini terbuka.
Itu sebabnya kamu harus percaya perangkat lunak open source yang tidak akan mengerjakan sesuatu yang buruk tanpa sepengetahuan kamu: komunitas akan tetap menjaga resep.
Masalahnya adalah mereka dapat memasukkan apapun yang mereka mau pada resepnya tanpa kita ketahui. Jika mereka menghendaki penambahan kode yang menyatakan "setiap bulan ke-12, jika komputer online, ciptakan daftar semua file yang telah diunduh di komputer ini dari bulan terakhir, dan kirim kembali ke Microsoft melalui jaringan". Mungkin Microsoft tidak melakukannya, tapi siapa yang tahu, semuanya tertutup, tidak terlihat, dan rahasia?
Beberapa waktu yang lalu (Oktober 1008), pengguna Windows di Cina (sebagian besar membeli Windows bajakan) melihat suatu keadaan yang tidak normal di komputernya: setiap jam, layarnya menjadi hitam dalam beberapa detik. Pekerjaan menjadi terganggu, bahkan bisa membuat orang stres. Microsoft telah menambahkan kode (bahan-bahan resep) yang menyatakan "jika komputer ini diketahui bajakan, ubah layar menjadi hitam untuk beberapa saat, setiap jam". Intinya bukan software yang dibajak: pembajakan software adalah tindakan buruk, selesai, melainkan keberadaan update otomatis pada Windows (update biasanya memperbaiki bug dan menambahkan fitur baru) tanpa diketahui siapapun dampaknya terhadap sistem mereka.
Pengubahan kode sumber pada perangkat lunak open source merupakan hal yang membuat proses manjadi terbuka. Istilahnya, semua resep bersifat publik. Tidak masalah jika kamu tidak mengerti kodenya tetapi bagi orang yang paham, dia akan membaca dan berbicara. Banyak yang melakukannya. Setiap kali seseorang ingin mengganti kode sumber, para pengembang dapat melihat perubahannya ("hey, mangapa kamu menyelipkan kode mata-mata ini pada input keyboard pengguna, apakah kamu tidak sadar?"). Walaupun semua dalam tim pengembang membuat perangkat lunak jahat yang mengandung fitur-fitur berbahaya di seluruh kode sumbernya, orang yang berada di luar tim akan mengambil tindakan baik terhadap kodenya, hapus kode jahat, buat versi yang terbarunya, dan biarkan semua orang mengetahui perbedaannya. Ini terbuka.
Itu sebabnya kamu harus percaya perangkat lunak open source yang tidak akan mengerjakan sesuatu yang buruk tanpa sepengetahuan kamu: komunitas akan tetap menjaga resep.
17. Nikmati dukungan bebas dan tanpa batas
Salah satu aset terbesar dalam komunitas Open Source (khususnya Linux), bahwa mereka adalah komunitas yang riil. Para pengguna dan pengembang benar-benar ada di luar sana, dalam situs-situs forum, mailing list, kanal-kanal IRC, membantu para pengguna baru. Mereka bangga dapat melihat banyak orang menggunakan Linux, dan mereka bangga dapat membantu mereka merasa nyaman dengan sistem baru yang mereka pilih.
Jadi, apabila ada yang tidak kamu mengerti, program yang tidak berjalan sebagaimana yang kamu harapkan, atau fitur yang tidak dapat kamu temukan, jangan segan-segan untuk bertanya dan mencari bantuan. Apabila ada seseorang di dekat kamu (keluarga? rekan kerja?) yang menggunakan Linux, mereka pastinya dengan senang hati akan membantumu. Atau, cari di internet dan kamu akan menemukan ribuan tempat dimana orang-orang akan membantumu menemukan jawaban dan memecahkan permasalahan kamu: para geek pada dasarnya adalah orang-orang yang baik, kalau kamu bertanya dengan sopan. Cukup ketikkan "linux help" (atau ganti "linux" dengan apapun distro yang kamu pilih -- lihat bagian instalasi) pada Google, dan tidak diragukan lagi, kamu akan menemukan yang kamu butuhkan.
18. Terlalu banyak membuka window/jendela? Gunakanlah Workspace.
[justify]Saya bukanlah seorang pengguna Windows dan ada sesuatu yang saya tak pernah mengerti dari mereka: ketika kamu membuka jendela word processor, web browser, aplikasi email, perangkat lunak instant mesaging, dan beberapa jendela lagi yang terbuka untuk mengeksplor file-file yang ada di komputermu, bagaimana mungkin para pengguna Windows bertahan untuk tidak tersesat pada kekacauan ini?
Workspace adalah sebuah fitur di Linux yang takkan pernah saya tukar dengan apapun. Kamu mungkin hanya punya satu layar, betul kan? Nah, cobalah Linux, dan kamu akan memiliki empat layar. Yah, kamu memang tidak bisa melihat keempatnya dalam waktu bersamaan, tapi ini bukanlah masalah karena matamu juga tidak bisa melihat ke dua arah yang berbeda dalam waktu bersamaan, betul kan? Pada layar pertama, mari kita letakkan word processor. Pada layar kedua, perangkat lunak IM. Pada layar ketiga, web browser. Jadi ketika kamu sedang menulis sesuatu pada word processor dan kamu ingin mengecek sesuatu di internet, tak perlu lagi untuk mengamati jendela pada layar satu demi satu untuk menemukan browsermu, yang terletak jauh di belakang jendela lainnya. Kamu tinggal berpindah ke layar ketiga, dan voilà , inilah web browsermu.
Jadi, apabila ada yang tidak kamu mengerti, program yang tidak berjalan sebagaimana yang kamu harapkan, atau fitur yang tidak dapat kamu temukan, jangan segan-segan untuk bertanya dan mencari bantuan. Apabila ada seseorang di dekat kamu (keluarga? rekan kerja?) yang menggunakan Linux, mereka pastinya dengan senang hati akan membantumu. Atau, cari di internet dan kamu akan menemukan ribuan tempat dimana orang-orang akan membantumu menemukan jawaban dan memecahkan permasalahan kamu: para geek pada dasarnya adalah orang-orang yang baik, kalau kamu bertanya dengan sopan. Cukup ketikkan "linux help" (atau ganti "linux" dengan apapun distro yang kamu pilih -- lihat bagian instalasi) pada Google, dan tidak diragukan lagi, kamu akan menemukan yang kamu butuhkan.
18. Terlalu banyak membuka window/jendela? Gunakanlah Workspace.
[justify]Saya bukanlah seorang pengguna Windows dan ada sesuatu yang saya tak pernah mengerti dari mereka: ketika kamu membuka jendela word processor, web browser, aplikasi email, perangkat lunak instant mesaging, dan beberapa jendela lagi yang terbuka untuk mengeksplor file-file yang ada di komputermu, bagaimana mungkin para pengguna Windows bertahan untuk tidak tersesat pada kekacauan ini?
Workspace adalah sebuah fitur di Linux yang takkan pernah saya tukar dengan apapun. Kamu mungkin hanya punya satu layar, betul kan? Nah, cobalah Linux, dan kamu akan memiliki empat layar. Yah, kamu memang tidak bisa melihat keempatnya dalam waktu bersamaan, tapi ini bukanlah masalah karena matamu juga tidak bisa melihat ke dua arah yang berbeda dalam waktu bersamaan, betul kan? Pada layar pertama, mari kita letakkan word processor. Pada layar kedua, perangkat lunak IM. Pada layar ketiga, web browser. Jadi ketika kamu sedang menulis sesuatu pada word processor dan kamu ingin mengecek sesuatu di internet, tak perlu lagi untuk mengamati jendela pada layar satu demi satu untuk menemukan browsermu, yang terletak jauh di belakang jendela lainnya. Kamu tinggal berpindah ke layar ketiga, dan voilà , inilah web browsermu.
19. Melaporkan bug
Jika kamu menemukan bug pada sistem Windows, kamu hanya dapat menunggu dan berdoa agar Microsoft cepat memperbaikinya (dan jika bug itu mengganggu keamanan sistem, kamu harus berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh). Mungkin kamu berpikir bahwa melaporkan bug ke Microsoft (agar mereka bisa memperbaikinya lebih cepat) pasti mudah. Yah, pikirkanlah kembali. Ini adalah artikel yang cukup menarik, yang membahas tentang hal ini. Bagaimana jika Microsoft bahkan tidak menyadari adanya bug tersebut? Kalau begitu, berharaplah agar perbaikan dilakukan pada versi Windows selanjutnya (tapi kamu harus membayar beberapa ratus dolar untuk mendapatkannya).
Hampir seluruh perangkat lunak open source (termasuk distribusi Linux) memiliki sebuah sistem pelacakan bug. Kamu tidak hanya dapat mengarsipkan laporan bug (dan kamu disarankan untuk melakukannya!) menjelaskan permasalahannya, tetapi kamu juga dapat melihat perkembangannya: semuanya terbuka dan transparan kepada semua orang. Para pengembang akan menjawab, dan mereka mungkin akan bertanya tentang informasi tambahan untuk membantu mereka dalam memperbaiki bug. Kamu akan mendapatkan informasi ketika bug sudah diperbaiki, dan kamu juga akan mengetahui cara mendapatkan versi yang terbaru (tentu saja tanpa biaya). Jadi, di sini kamu memiliki orang yang menjawab permasalahanmu, menginformasikannya, dan semuanya itu gratis! Jika masalah pada sistem komputermu sudah terpecahkan, ini juga berlaku untuk semua orang: hal ini membuat semua orang selalu bekerja sama untuk membuat perangkat lunak yang lebih baik. Beginilah cara open source bekerja.
Hampir seluruh perangkat lunak open source (termasuk distribusi Linux) memiliki sebuah sistem pelacakan bug. Kamu tidak hanya dapat mengarsipkan laporan bug (dan kamu disarankan untuk melakukannya!) menjelaskan permasalahannya, tetapi kamu juga dapat melihat perkembangannya: semuanya terbuka dan transparan kepada semua orang. Para pengembang akan menjawab, dan mereka mungkin akan bertanya tentang informasi tambahan untuk membantu mereka dalam memperbaiki bug. Kamu akan mendapatkan informasi ketika bug sudah diperbaiki, dan kamu juga akan mengetahui cara mendapatkan versi yang terbaru (tentu saja tanpa biaya). Jadi, di sini kamu memiliki orang yang menjawab permasalahanmu, menginformasikannya, dan semuanya itu gratis! Jika masalah pada sistem komputermu sudah terpecahkan, ini juga berlaku untuk semua orang: hal ini membuat semua orang selalu bekerja sama untuk membuat perangkat lunak yang lebih baik. Beginilah cara open source bekerja.
20. Apakah kamu sudah lelah me-restart komputer setiap waktu?
Apakah kamu baru saja meng-upgrade satu atau dua hal kecil pada sistem Windows menggunakan "Windows Update" ? Silakan reboot komputermu. Apakah kamu baru meng-install beberapa perangkat lunak baru? Silakan reboot komputermu. Apakah sistem komputermu tidak stabil? Cobalah untuk reboot, mungkin setelah itu segalanya akan berjalan lebih baik.
Windows selalu memintamu untuk me-restart komputer, dan hal ini menjengkelkan (mungkin kamu sedang mengunduh file berukuran besar, dan kamu tidak ingin menghentikannya karena harus meng-update beberapa hal di sistem komputermu). Walapun kamu telah meng-klik "Restart Later", Windows tetap mengganggumu setiap 10 menit untuk memberitahu bahwa kamu harus me-restart komputer. Dan jika kamu sedang berada jauh dari komputermu dan tidak melihat pertanyaan tersebut, maka sistem akan reboot secara otomatis. Selamat tinggal download.
Pada dasarnya Linux tidak perlu di-restart. Jika Anda meng-install perangkat lunak baru (bahkan program yang berukuran sangat besar) atau menjalankan upgrade berkala untuk sistem, kamu tidak akan diminta untuk me-restart komputer. Jika memang diperlukan restart, hal ini karena adanya upgrade terhadap beberapa bagian inti dari sistem, dan hanya terjadi sekali dalam beberapa minggu.
Apakah kamu pernah mendengar tentang server Internet? Server Internet adalah komputer besar yang menjawab permintaanmu terhadap halaman web yang ingin kamu lihat, dan mengirimkan informasi tersebut ke browser. Sebagian besar dari server ini berjalan pada sistem Linux, dan karena mereka harus selalu siap sedia (pengunjung web bisa datang setiap saat), server-server tersebut tidak sering di-restart (karena service tidak dapat tersedia jika server sedang di-restart). Sebenarnya, banyak dari server tersebut belum pernah di-restart selama beberapa tahun. Linux memiliki stabilitas, tetap berjalan sempurna tanpa harus di-restart setiap waktu.
Mungkin kamu tidak akan membiarkan komputer hidup dalam beberapa minggu tetapi intinya: dengan Linux, sistem komputermu tidak akan merepotkan dengan keharusan restart setiap waktu.
Windows selalu memintamu untuk me-restart komputer, dan hal ini menjengkelkan (mungkin kamu sedang mengunduh file berukuran besar, dan kamu tidak ingin menghentikannya karena harus meng-update beberapa hal di sistem komputermu). Walapun kamu telah meng-klik "Restart Later", Windows tetap mengganggumu setiap 10 menit untuk memberitahu bahwa kamu harus me-restart komputer. Dan jika kamu sedang berada jauh dari komputermu dan tidak melihat pertanyaan tersebut, maka sistem akan reboot secara otomatis. Selamat tinggal download.
Pada dasarnya Linux tidak perlu di-restart. Jika Anda meng-install perangkat lunak baru (bahkan program yang berukuran sangat besar) atau menjalankan upgrade berkala untuk sistem, kamu tidak akan diminta untuk me-restart komputer. Jika memang diperlukan restart, hal ini karena adanya upgrade terhadap beberapa bagian inti dari sistem, dan hanya terjadi sekali dalam beberapa minggu.
Apakah kamu pernah mendengar tentang server Internet? Server Internet adalah komputer besar yang menjawab permintaanmu terhadap halaman web yang ingin kamu lihat, dan mengirimkan informasi tersebut ke browser. Sebagian besar dari server ini berjalan pada sistem Linux, dan karena mereka harus selalu siap sedia (pengunjung web bisa datang setiap saat), server-server tersebut tidak sering di-restart (karena service tidak dapat tersedia jika server sedang di-restart). Sebenarnya, banyak dari server tersebut belum pernah di-restart selama beberapa tahun. Linux memiliki stabilitas, tetap berjalan sempurna tanpa harus di-restart setiap waktu.
Mungkin kamu tidak akan membiarkan komputer hidup dalam beberapa minggu tetapi intinya: dengan Linux, sistem komputermu tidak akan merepotkan dengan keharusan restart setiap waktu.
21. Berikan kesempatan kedua buat komputer lama kamu
Kebutuhan perangkat keras yang selalu harus lebih tinggi dari sebelumnya menjadi keharusan buat Windows (95, 98, 2000, Me, XP, etc.). Kalau kamu tetap ingin menggunakan Windows, kamu harus selalu membeli perangkat keras yang baru. Tetapi, saya tidak dapat menemukan alasan apapun yang tepat untuk evolusi perangkat keras yang terlalu cepat. Banyak orang, tentunya, memerlukan komputer yang cepat dan perangkat keras yang baru dan bagi mereka, teknologi sangatlah penting. Tapi, buat sebagian besar pengguna, yang berselancar di internet, menulis dan membaca email, menulis teks (menggunakan OOo Word Processor) serta slide presentasi (menggunakan OOo Presentation), apakah menjadi penting untuk terus membeli komputer baru setiap 2, 3 atau 4 tahun, di luar keuntungan yang diperoleh bagi penjual komputer? Apa alasan yang tepat kenapa komputer kamu tidak bisa melakukan sesuatu dimana 5 tahun lalu dia bisa melakukannya?
Linux dapat dengan baik beroperasi pada perangkat keras lama, dimana kalau menggunakan Windows 7, bahkan akan menolak untuk diinstal, atau membuat kamu harus menunggu 20 detik setiap melakukan klik. Tentu saja, Linux tidak akan membuat sebuah komputer dengan usia pemakaian 12 tahun menjadi komputer tercepat, tapi Linux akan beroperasi dengan baik dan kamu bisa mengerjakan pekerjaan seperti biasa (berselancar di internet, menulis dokumen, dll.). Halaman ini dibuat dengan komputer yang tidak lagi baru dan menggunakan Linux: Kalau kamu bisa membaca halaman ini, berarti komputernya sedang beroperasi (kalau akses ke situs ini lambat, salahkan koneksi internetnya).
Linux dapat dengan baik beroperasi pada perangkat keras lama, dimana kalau menggunakan Windows 7, bahkan akan menolak untuk diinstal, atau membuat kamu harus menunggu 20 detik setiap melakukan klik. Tentu saja, Linux tidak akan membuat sebuah komputer dengan usia pemakaian 12 tahun menjadi komputer tercepat, tapi Linux akan beroperasi dengan baik dan kamu bisa mengerjakan pekerjaan seperti biasa (berselancar di internet, menulis dokumen, dll.). Halaman ini dibuat dengan komputer yang tidak lagi baru dan menggunakan Linux: Kalau kamu bisa membaca halaman ini, berarti komputernya sedang beroperasi (kalau akses ke situs ini lambat, salahkan koneksi internetnya).
22. Mainkan ratusan jenis permainan secara bebas
Ratusan jenis permainan telah dilepas dengan gratis bagi para penikmatnya (seperti dalam "bir gratis" dan "gratis/bebas bicara"): 2D, 3D, teka-teki, permainan peperangan, permainan online multiplayer, apa saja!
23. Membantu Negara Lain, dan juga Negara Anda
Microsoft adalah perusahaan Amerika Serikat, dan kesuksesannya berdampak baik terhadap ekonomi Amerika.
Tetapi jika kamu tidak tinggal di Amerika Serikat, saat kamu membeli perangkat lunak proprietary (misalnya, Windows), sekitar setengah uangmu akan langsung pergi ke pusat perusahaan perangkat lunak tersebut (misalnya, Microsoft) : uang itu meninggalkan negaramu, sementara setengahnya tetap berada di negaramu (komisi penjualan, dsb : tidak ada kegunaan teknis). Negaramu tidak memproduksi apapun, dan kamu bahkan tidak membutuhkan orang-orang profesional untuk menjual barang-barang dalam kotak. Hal ini lalu berdampak pada tenaga profesional IT tanpa pengetahuan yang mumpuni, yang tugasnya hanya meng-install dan mengonfigurasi perangkat lunak proprietary tanpa memiliki pilihan untuk memodifikasi/mempelajari/mengkustomisasi perangkat lunak tersebut.
Dengan menggunakan Free Software (misalnya Linux), perekonomian (dan pengetahuan para profesional TI) negara Anda akan meningkat, karena nantinya akan ada banyak perusahaan berskala menengah atau besar yang menyediakan solusi yang beragam terhadap kebutuhanmu, juga menyediakan layanan pendukung, konsultasi, dan sebagainya.
Orang-orang yang memahami bagaimana melakukan hal yang benar untuk menyimpan uangmu di negaramu sendiri akan memperoleh banyak manfaat, daripada orang-orang yang hanya menjual kotak-kotak dengan tingkat penjualan yang sudah ditentukan, mengirim uangmu ke luar negeri, dan meninggalkan para profesional IT tanpa pemahaman bagaimana mereka seharusnya bekerja.
Tetapi jika kamu tidak tinggal di Amerika Serikat, saat kamu membeli perangkat lunak proprietary (misalnya, Windows), sekitar setengah uangmu akan langsung pergi ke pusat perusahaan perangkat lunak tersebut (misalnya, Microsoft) : uang itu meninggalkan negaramu, sementara setengahnya tetap berada di negaramu (komisi penjualan, dsb : tidak ada kegunaan teknis). Negaramu tidak memproduksi apapun, dan kamu bahkan tidak membutuhkan orang-orang profesional untuk menjual barang-barang dalam kotak. Hal ini lalu berdampak pada tenaga profesional IT tanpa pengetahuan yang mumpuni, yang tugasnya hanya meng-install dan mengonfigurasi perangkat lunak proprietary tanpa memiliki pilihan untuk memodifikasi/mempelajari/mengkustomisasi perangkat lunak tersebut.
Dengan menggunakan Free Software (misalnya Linux), perekonomian (dan pengetahuan para profesional TI) negara Anda akan meningkat, karena nantinya akan ada banyak perusahaan berskala menengah atau besar yang menyediakan solusi yang beragam terhadap kebutuhanmu, juga menyediakan layanan pendukung, konsultasi, dan sebagainya.
Orang-orang yang memahami bagaimana melakukan hal yang benar untuk menyimpan uangmu di negaramu sendiri akan memperoleh banyak manfaat, daripada orang-orang yang hanya menjual kotak-kotak dengan tingkat penjualan yang sudah ditentukan, mengirim uangmu ke luar negeri, dan meninggalkan para profesional IT tanpa pemahaman bagaimana mereka seharusnya bekerja.
24. Gunakan MSN, AIM, ICQ, Jabber, dengan hanya satu program
Kamu mungkin memiliki beberapa akun untuk beberapa layanan pesan instan, seperti MSN, Yahoo, ICQ, Jabber, AIM, dll. Kalau menjalankan Windows atau Mac OS X, kamu mungkin membutuhkan banyak program untuk menjalankan setiap layanan : MSN Messenger untuk MSN, ICQ untuk ICQ, dll.
Dengan Pidgin, layanan pesan instan untuk Linux (tersedia pula untuk Windows, dan juga bagi Mac OS X dengan nama "Adium"), kamu bisa menyambungkan semua layanan sekaligus, dengan satu program ini, dan temui semua kawanmu dalam waktu yang bersamaan.
Dengan Pidgin, layanan pesan instan untuk Linux (tersedia pula untuk Windows, dan juga bagi Mac OS X dengan nama "Adium"), kamu bisa menyambungkan semua layanan sekaligus, dengan satu program ini, dan temui semua kawanmu dalam waktu yang bersamaan.
25. Dapatkan pemutar musik yang luar biasa!
Linux memiliki banyak pemutar musik (termasuk Amarok, Rhythmbox, Banshee, dll.), dan beberapa diantaranya luar biasa!. Contohnya, Amarok (lihat screenshot): ia mengatur dan memutar kumpulan musikmu dengan sempurna, mempelajari lagu jenis apa yang kamu sukai, secara otomatis mengambil judul (dan lirik) lagunya dari internet, bahkan mencarikan sampul CD-nya buat kamu!
26. Jangan lupa selalu mengamati cuaca.
Apakah kamu merasa lelah mengamati termometer di luar jendela dan harus mengeceknya setiap kali kamu akan pergi dari rumah? Sekarang, kamu cukup melihat monitor Linux dan mengamati cuaca: Tentu saja, Linux tidak memaksamu melakukan apapun, sehingga kamu bebas menempatkan perangkat lunak ini di bagian mana saja pada monitor, atau justru tidak memilikinya sama sekali (bagaimanapun, cara ini lebih baik daripada melihat jendelamu setiap kali bukan?). Kamu bisa memilih tempat tinggalmu (atau tempat apapun) pada daftar lengkap lokasi yang dimiliki perangkat lunak ini (OK, saya mengaku, saya memilih Honolulu untuk gambar layar di atas, sebenarnya saat ini 2°C di Paris!).
Kenapa windows ??
1. Software Proprietary
Hingga sekarang, kebanyakan produsen software masih menganggap bahwa pasar software untuk Linux masih terlampau kecil, hal inilah yang menghalangi mereka untuk mengeluarkan software versi Linux. Walaupun saat ini sudah mulai ada perubahan, kebanyakan software propietary belum dapat berjalan di dalam Linux.
Seperti yang telah dikatakan sebelumya, ada beberapa aplikasi Open Source yang dapat menggantikan salah satu propietary yang esensial (lihat topik ini).
Cobalah salah satu dari program tersebut, bahkan beberapa dari mereka telah mengeluarkan versi untuk Windows, sehingga dapat kamu gunakan sekarang juga. Amati beberapa screenshot dan daftar fiturnya, dan lihatlah apakah mereka telah cukup memenuhi kebutuhanmu.
Jika ada software yang kamu yang benar-benar tidak dapat bekerja tanpanya, maka tetap menggunakan Windows mungkin adalah pilihan yang baik. Bagaimanapun juga, kamu dapat menginstall kedua sistem operasi tersebut pada komputermu (istilahnya "dual-booting"), dan keduanya dapat digunakan sesuai dengan keinginanmu.
Ada pula sebuah proyek bernama "Wine", yang dalam beberapa kasus, dapat menjalankan beberapa aplikasi Windows di Linux. Kamu bisa mengunjungi websitenya di www.wineHQ.org, pada website tersebut disajikan daftar software Windows yang dapat dijalankan pada Linux menggunakan Wine. Pilihan lain adalah dengan mengemulasikan Windows di dalam Linux, walau cara seperti ini tidak disarankan untuk menjalankan program dengan tuntutan performansi yang tinggi.
Seperti yang telah dikatakan sebelumya, ada beberapa aplikasi Open Source yang dapat menggantikan salah satu propietary yang esensial (lihat topik ini).
Cobalah salah satu dari program tersebut, bahkan beberapa dari mereka telah mengeluarkan versi untuk Windows, sehingga dapat kamu gunakan sekarang juga. Amati beberapa screenshot dan daftar fiturnya, dan lihatlah apakah mereka telah cukup memenuhi kebutuhanmu.
Jika ada software yang kamu yang benar-benar tidak dapat bekerja tanpanya, maka tetap menggunakan Windows mungkin adalah pilihan yang baik. Bagaimanapun juga, kamu dapat menginstall kedua sistem operasi tersebut pada komputermu (istilahnya "dual-booting"), dan keduanya dapat digunakan sesuai dengan keinginanmu.
Ada pula sebuah proyek bernama "Wine", yang dalam beberapa kasus, dapat menjalankan beberapa aplikasi Windows di Linux. Kamu bisa mengunjungi websitenya di www.wineHQ.org, pada website tersebut disajikan daftar software Windows yang dapat dijalankan pada Linux menggunakan Wine. Pilihan lain adalah dengan mengemulasikan Windows di dalam Linux, walau cara seperti ini tidak disarankan untuk menjalankan program dengan tuntutan performansi yang tinggi.
2. Games
Kebanyakan games memiliki kompatibilitas dengan Windows, dan tidak selainnya. Beberapa games tersebut ada yang diproduksi dalam versi Mac, ada pula yang memiliki versi Linux seperti Quake 4, Neverwinter Nights, dll. Tetapi hampir semua games yang ada saat ini hanya berjalan pada Windows.
Jadi bila kamu menghabiskan banyak waktu untuk memainkan games terbaru, mungkin sebaiknya kamu masih tetap berada di Windows. Tetapi kamu masih dapat menginstall Linux, buatlah Linux berdampingan dengan Windows (lihat caranya pada bagian instalasi), lalu gunakanlah keduanya sesuai dengan kebutuhan.
Jadi bila kamu menghabiskan banyak waktu untuk memainkan games terbaru, mungkin sebaiknya kamu masih tetap berada di Windows. Tetapi kamu masih dapat menginstall Linux, buatlah Linux berdampingan dengan Windows (lihat caranya pada bagian instalasi), lalu gunakanlah keduanya sesuai dengan kebutuhan.
3. Industri Buku dan Percetakan
Fitur CMYK pada software Linux masih dalam tahap percobaan. Fitur ini masih terus mengalami perbaikan, meskipun software Linux pada industri ini belum dapat dikatakan memuaskan bagi para pengguna profesional.
Meskipun banyak buku dan majalah mengenai software gratis yang dalam proses produksinya telah berpindah ke Linux sejak zaman dahulu (dan bukankah mereka terlihat hebat?), jika kamu bekerja pada industri percetakan dan banyak menggunakan warna CMYK, dengan gambar yang halus, keperluan mencetak menggunakan efek khusus, dan lainnya, mungkin sebaiknya kamu masih tetap menggunakan Windows untuk saat ini. Tetapi kamu masih dapat menginstall Linux, membuat Linux berdampingan dengan Windows (lihat caranya pada bagian instalasi), dan menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan.
Meskipun banyak buku dan majalah mengenai software gratis yang dalam proses produksinya telah berpindah ke Linux sejak zaman dahulu (dan bukankah mereka terlihat hebat?), jika kamu bekerja pada industri percetakan dan banyak menggunakan warna CMYK, dengan gambar yang halus, keperluan mencetak menggunakan efek khusus, dan lainnya, mungkin sebaiknya kamu masih tetap menggunakan Windows untuk saat ini. Tetapi kamu masih dapat menginstall Linux, membuat Linux berdampingan dengan Windows (lihat caranya pada bagian instalasi), dan menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan.
4. Hardware
Sebagian besar hardware dapat berjalan dengan baik di Linux. Tetapi, ada beberapa hardware terbaru (yang baru diproduksi beberapa bulan yang lampau) belum didukung oleh Linux. Seperti halnya produsen software, banyak produsen hardware masih memandang Linux sebagai target pasar yang kecil sehingga mereka tidak menyediakan driver untuk Linux. Masalah tersebut sudah dicoba untuk diatasi oleh para developer Linux, mereka melakukan pekerjaan hebat agar setiap bagian hardware dapat berjalan mulus di Linux, tetapi pekerjaan ini memerlukan sedikit waktu lebih.
Jalan terbaik dan termudah untuk melihat apakah hardware komputermu didukung dengan baik oleh Linux adalah dengan menjalankan Linux melalui Live CD.
Jalan terbaik dan termudah untuk melihat apakah hardware komputermu didukung dengan baik oleh Linux adalah dengan menjalankan Linux melalui Live CD.
Jadi ?? mana yang kamu pilih ???
1. Mencoba "Live CD" Linux
Kamu dapat mencoba merasakan Linux tanpa mengutak-atik harddiskmu, bahkan tanpa harus melakukan apapun pada Windows yang ada pada komputermu!
Hal ini dapat kamu lakukan dengan menggunakan "Linux live CD". Sebuah "live CD" bekerja sebagai berikut:
• Unduhlah sebuah CD image dari internet (CD image akan berbentuk sebuah file .iso dengan besar sekitar 650 MB).
• Bakar CD image tersebut pada CD kosong.
• Masukkan CD tersebut ke CD drive, dan reboot.
• Komputermu akan mem-booting CD tersebut, bukan mem-booting harddisk (dimana Windows berada), dan tidak akan menyentuh apapun selainnya: jangan khawatir tentang Windows dan data yang kamu miliki, mereka akan tetap ada disana ketika kamu me-reboot komputermu tanpa CD Linux tersebut.
• Jika komputermu masih mem-booting Windows (CD itu sepertinya tidak memberikan efek apapun), artinya konfigurasi BIOS pada komputermu perlu diperbaiki: kamu harus mengaturnya untuk mengecek CD drive ketika pertama kali booting, kemudian baru mengecek harddisk. Biasanya konfigurasi BIOS dapat diakses dengan menekan tombol "Del" atau "F2" saat proses booting berlangsung (jika kamu merasa tidak yakin dengan hal ini, carilah bantuan dari orang lain).
• Dan voilà , Linux berjalan pada komputermu, kamu dapat mengetesnya dan melihat bagaimana kamu menyukainya! Jangan khawatir tentang sistem yang terlihat agak lambat dalam bekerja: butuh waktu untuk menampilkan semuanya dari CD. Linux akan berjalan lebih cepat saat ia diinstall langsung pada harddiskmu.
Hal ini dapat kamu lakukan dengan menggunakan "Linux live CD". Sebuah "live CD" bekerja sebagai berikut:
• Unduhlah sebuah CD image dari internet (CD image akan berbentuk sebuah file .iso dengan besar sekitar 650 MB).
• Bakar CD image tersebut pada CD kosong.
• Masukkan CD tersebut ke CD drive, dan reboot.
• Komputermu akan mem-booting CD tersebut, bukan mem-booting harddisk (dimana Windows berada), dan tidak akan menyentuh apapun selainnya: jangan khawatir tentang Windows dan data yang kamu miliki, mereka akan tetap ada disana ketika kamu me-reboot komputermu tanpa CD Linux tersebut.
• Jika komputermu masih mem-booting Windows (CD itu sepertinya tidak memberikan efek apapun), artinya konfigurasi BIOS pada komputermu perlu diperbaiki: kamu harus mengaturnya untuk mengecek CD drive ketika pertama kali booting, kemudian baru mengecek harddisk. Biasanya konfigurasi BIOS dapat diakses dengan menekan tombol "Del" atau "F2" saat proses booting berlangsung (jika kamu merasa tidak yakin dengan hal ini, carilah bantuan dari orang lain).
• Dan voilà , Linux berjalan pada komputermu, kamu dapat mengetesnya dan melihat bagaimana kamu menyukainya! Jangan khawatir tentang sistem yang terlihat agak lambat dalam bekerja: butuh waktu untuk menampilkan semuanya dari CD. Linux akan berjalan lebih cepat saat ia diinstall langsung pada harddiskmu.
2. Menginstall Linux
OK, jadi kamu sudah memutuskan untuk bermigrasi ke Linux. Kamu tidak akan menyesali keputusan ini!
Jika kamu ingin tetap menginstall Windows di komputermu (yang sangat saya sarankan, seandainya pikiranmu berubah, atau seandainya kamu menemukan hal-hal yang hanya bisa kamu lakukan dengan Windows), kamu akan membutuhkan pengaturan agar Windows dapat berbagi tempat dengan Linux pada harddiskmu. Kemudian, setiap kali komputermu dinyalakan, kamu akan diberikan pilihan untuk booting ke Windows atau Linux.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalahmem-backup semua data. Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tidak, saya tidak bercanda. Backup semua datamu, kopikan ke CD kosong, DVD kosong, harddisk lain, apapun itu, yakinkan bahwa semua data sudah tersimpan dengan aman di tempat lain selain di komputer/laptopmu.
Langkah selanjutnya adalah melakukan defragmentasi harddisk. Saat ini, seluruh data yang kamu miliki tersebar pada seluruh bagian harddisk (Windows memiliki kekurangan dalam manajemen data/file; Linux melakukannya dengan lebih baik). Setelah melakukan defragmentasi (waktu yang diperlukan bervariasi hingga beberapa jam, tergantung dari besarnya harddisk), semua data akan terkumpul pada bagian awal harddisk (bayangkan harddisk seperti tape yang panjang dan lurus, yang memiliki bagian awal dan akhir). Jika semua data sudah terkumpul dengan rapi, Linux tidak akan menghadapi kesulitan untuk membagi (secara virtual, tentu saja ) harddisk tersebut menjadi dua bagian, dan menginstall dirinya sendiri pada bagian kedua.
OK, kamu sudah siap untuk menginstall Linux, dan sekarang yang kamu butuhkan adalah memilih distro Linux yang kamu inginkan. Linux memiliki banyak "pilihan rasa", yang dibangun oleh berbagai organisasi atau perusahaan, dengan paket software yang berbeda, desktop setting yang berbeda, dan sebagainya. Mereka semua adalah Linux, tetapi dengan "interpretasi" yang berbeda. Tidak ada pilihan yang salah, dan saya tidak dapat benar-benar membantumu di sini (sebetulnya, banyak orang suka memperdebatkan bahwa distro pilihan mereka adalah yang terbaik). Bagaimanapun juga, saya dapat memberitahukan empat distro Linux terpopuler berdasarkan distrowatch.com
Jika kamu ingin tetap menginstall Windows di komputermu (yang sangat saya sarankan, seandainya pikiranmu berubah, atau seandainya kamu menemukan hal-hal yang hanya bisa kamu lakukan dengan Windows), kamu akan membutuhkan pengaturan agar Windows dapat berbagi tempat dengan Linux pada harddiskmu. Kemudian, setiap kali komputermu dinyalakan, kamu akan diberikan pilihan untuk booting ke Windows atau Linux.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalahmem-backup semua data. Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tidak, saya tidak bercanda. Backup semua datamu, kopikan ke CD kosong, DVD kosong, harddisk lain, apapun itu, yakinkan bahwa semua data sudah tersimpan dengan aman di tempat lain selain di komputer/laptopmu.
Langkah selanjutnya adalah melakukan defragmentasi harddisk. Saat ini, seluruh data yang kamu miliki tersebar pada seluruh bagian harddisk (Windows memiliki kekurangan dalam manajemen data/file; Linux melakukannya dengan lebih baik). Setelah melakukan defragmentasi (waktu yang diperlukan bervariasi hingga beberapa jam, tergantung dari besarnya harddisk), semua data akan terkumpul pada bagian awal harddisk (bayangkan harddisk seperti tape yang panjang dan lurus, yang memiliki bagian awal dan akhir). Jika semua data sudah terkumpul dengan rapi, Linux tidak akan menghadapi kesulitan untuk membagi (secara virtual, tentu saja ) harddisk tersebut menjadi dua bagian, dan menginstall dirinya sendiri pada bagian kedua.
OK, kamu sudah siap untuk menginstall Linux, dan sekarang yang kamu butuhkan adalah memilih distro Linux yang kamu inginkan. Linux memiliki banyak "pilihan rasa", yang dibangun oleh berbagai organisasi atau perusahaan, dengan paket software yang berbeda, desktop setting yang berbeda, dan sebagainya. Mereka semua adalah Linux, tetapi dengan "interpretasi" yang berbeda. Tidak ada pilihan yang salah, dan saya tidak dapat benar-benar membantumu di sini (sebetulnya, banyak orang suka memperdebatkan bahwa distro pilihan mereka adalah yang terbaik). Bagaimanapun juga, saya dapat memberitahukan empat distro Linux terpopuler berdasarkan distrowatch.com
source
agoenk- tkjholic
- Posts : 2099
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
pilih windows.......
karena tuntutan profesi pak!!!!
karena tuntutan profesi pak!!!!
ghantexs16- tkjmaniac
- Posts : 136
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
i'm linux sejatii sir (linuxer)..huihuihui..coz ya itu opensource jadi misal kerja lewat linux halalan toyyibah..
driver fix,virus susah masuk,hemat dana.& security bagus...
driver fix,virus susah masuk,hemat dana.& security bagus...
viyan_cs- tkj geek
- Posts : 1036
Join date : 2009-03-19
Age : 33
Location : bogkids
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
@ mas jamal : kalo komp pribadi linux duunk pastina.....xixuixuixuxi
@ mas viyan : seep lah...yakhuud...ehuehuehueue
@ mas viyan : seep lah...yakhuud...ehuehuehueue
agoenk- tkjholic
- Posts : 2099
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
windows sir..
tiap hari masih menggunakan windows, windows n windows
tiap hari masih menggunakan windows, windows n windows
b-joe- tkjlovers
- Posts : 749
Join date : 2009-03-12
Age : 35
Location : The Rayman - Slawi
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
b-joe wrote:windows sir..
tiap hari masih menggunakan windows, windows n windows
Betul juga kata mas b-joe, emang tidak bisa di punkiri kita always pake windows jadi lo mu pindah k lain hati agak pikir-pikir dulu ???
he .... ha ...
eros- tkjmaniac
- Posts : 174
Join date : 2010-06-22
Age : 33
Location : Larangan,Brebes
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
mma...ane doank nih yang linuxer yang lain mana?
viyan_cs- tkj geek
- Posts : 1036
Join date : 2009-03-19
Age : 33
Location : bogkids
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
ane juga linuxer kang viyan, tapi emang lebih sering pake windows..
ane kalo pake linux pas lagi mo ngoprek aja ma temen2...
ane kalo pake linux pas lagi mo ngoprek aja ma temen2...
ghantexs16- tkjmaniac
- Posts : 136
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
aq masih pengguna windows, n masih cupu pake linux, itulah aq apa adanya..
gak cma ngaku2 linuxer tp pake windows masih doyan jg, huehue..
gak cma ngaku2 linuxer tp pake windows masih doyan jg, huehue..
b-joe- tkjlovers
- Posts : 749
Join date : 2009-03-12
Age : 35
Location : The Rayman - Slawi
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
intina gini loh...kita sebagai orang IT musti melek OS....baik itu win , linux atau pun yg lainnya....
agoenk- tkjholic
- Posts : 2099
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
ok pake saya pilih inti ya z..
b-joe- tkjlovers
- Posts : 749
Join date : 2009-03-12
Age : 35
Location : The Rayman - Slawi
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
agoenk wrote:intina gini loh...kita sebagai orang IT musti melek OS....baik itu win , linux atau pun yg lainnya....
y sih pak...
cuman klo udak kebiasaan pke win, truz cuba pke lin mungkin agak ribet pak......
nah contoh na saya ja deh pak....
di sekolah dah kebiasaan pke win, giliran di tempat PKL sekarang musti pke linux......
kewalahan deh pak.....
utho chubby- tkjmaniac
- Posts : 135
Join date : 2010-06-25
Age : 31
Location : Tegal City
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
maka dari itu harus belajar agar tidak kewalahan....heuehuehuee
agoenk- tkjholic
- Posts : 2099
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
ya wez,,,,
siiiippppppp boz??!!!!!
siiiippppppp boz??!!!!!
utho chubby- tkjmaniac
- Posts : 135
Join date : 2010-06-25
Age : 31
Location : Tegal City
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
utho chubby wrote:ya wez,,,,
siiiippppppp boz??!!!!!
seeep lah....gitu duuunk....TKJ gitu loooh....xiuxixuixuixuix
agoenk- tkjholic
- Posts : 2099
Join date : 2009-03-11
Re: Kenapa Linux ?? dan kenapa windows ?? mana sistem operasi yang kamu pilih ???
oy pak....
pak agoenk ndiri pke yang lin pa win?????
pak agoenk ndiri pke yang lin pa win?????
utho chubby- tkjmaniac
- Posts : 135
Join date : 2010-06-25
Age : 31
Location : Tegal City
Similar topics
» Robot Open Source Qbo dengan Sistem Operasi Linux
» Linux LiveCD yang di rancang untuk menjebol password windows
» kenapa ya member baru kita
» sejarah kenapa kalian milih jurusan TKJ
» Desain Grafis pake Open Source (Gimp & Inkscape)? kenapa tidak ??
» Linux LiveCD yang di rancang untuk menjebol password windows
» kenapa ya member baru kita
» sejarah kenapa kalian milih jurusan TKJ
» Desain Grafis pake Open Source (Gimp & Inkscape)? kenapa tidak ??
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Tue Feb 14, 2017 11:22 am by agoenk
» Verifikasi UPK 2017
Tue Feb 14, 2017 11:01 am by agoenk
» Simulasi UBK tahap kedua
Tue Feb 14, 2017 10:44 am by agoenk
» Mengganti favicon di wordpress
Sat Feb 11, 2017 11:22 am by agoenk
» Undangan Pertemuan Rutin MGMP TKJ Gugus Bisman SMKN 1 Slawi bulan Desember 2016 sekaligus Pelatihan Mikrotik
Sat Nov 26, 2016 9:59 am by agoenk
» SPMI ( Sistem Penjaminan Mutu Internal ) untuk sekolah Model
Wed Oct 26, 2016 1:58 pm by agoenk
» Pertemuan Rutin MGMP TKJ Gugus Bisman SMK Negeri 1 Slawi Bulan Oktober 2016
Fri Oct 14, 2016 10:17 pm by agoenk
» INFO PPDB SMKN 1 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
Mon Jun 13, 2016 6:35 am by Admin
» Kegiatan 3P Jurusan TKJ SMKN 1 Slawi
Tue Apr 26, 2016 10:16 am by agoenk